The Epiphany of Jesus as King in the Gospel of John

Penulis

  • Petrus Canisius Edi Laksito STFT Widya Yuwana Madiun

DOI:

https://doi.org/10.57079/lux.v4i1.96

Kata Kunci:

Kingdom of God, kingship of Jesus, Gospel of John

Abstrak

Yesus datang ke dunia untuk mewartakan Kerajaan Allah. Pesan itu dengan jelas diungkapkan oleh para penginjil Sinoptik. Sementara dalam Injil Yohanes, meskipun pesan tentang Kerajaan Allah itu disampaikan, tetapi wacana yang ditonjolkan lebih kuat adalah tentang martabat Yesus sebagai raja. Warta ini menjadi ciri khas Injil Yohanes dalam diskursus para penginjil tentang “Kerajaan Allah”. Status rajawi Yesus menjadi bingkai para murid dalam memahami jati diri Yesus, menjadi cara orang banyak memandang Yesus yang menghadirkan mukjizat, dan pada akhirnya, berkat desakan kebencian para imam kepala yang tak dapat dibendung oleh Pilatus sebagai pembawa otoritas Romawi, menjadi jalan Yesus menuju kematian sebagai Mesias, “Raja orang Yahudi.” Tulisan ini ingin menampilkan gambaran tentang status rajawi Yesus, berpuncak pada penegasan bahwa kerajaan Yesus “berasal dari atas”, berazas “kebenaran”.

Unduhan

Diterbitkan

21-07-2023

Cara Mengutip

Laksito, P. C. E. (2023). The Epiphany of Jesus as King in the Gospel of John. Lux Et Sal, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.57079/lux.v4i1.96